Alasan Kenapa Anak-anak Membutuhkan Pemainan Tradisional, permainan anak tradisional banyak di pandang sebelah mata bahkan tidak jarang ada yang beranggapan bahwa permainan tradisional itu ketinggalan jaman. tetapi tahukan anda ternyata anak-anak itu membutuhkan permainan tradisional.
Siapakah diantara anak-anak kita yang tidak suka bermain? Pastilah mereka suka bermain, bahkan kadang ada yang sampai lupa waktu. Bermain tidak hanya memberikan kesegaran jasmani namun juga rohani sekaligus meningkatkan kegairahan belajar. Sayangnya permainan modern saat ini didominasi kecanggihan teknologi elektronika yang tidak banyak merangsang kegiatan jasmani, kolektivitas dan spontanitas. Terlalu monoton. Bukan kita yang mengendalikan permainan, tetapi kita yang harus mengikuti aturan main yang sudah terprogram di dalamnya. Akibat negatif yang timbul adalah jasmani yang lemah karena kurang gerak, tidak sensitif terhadap lingkungan dan cenderung individualistik. Lain halnya dengan permainan tradisional mempunyai banyak kelebihan yang dibutuhkan anak.
Inilah beberapa alasan mengapa anak membutuhkan permainan terutama permainan tradisional ( Bermain Itu Asyik : Wahyu M. Gunawan ) yaitu :
1 Anak-anak dan makluk hidup pada umumnya memiliki dorongan atau hasrat untuk bergerak. Yang dimaksud dengan bergerak disini adalah melakukan aktifitas gerakan terencana yang dibutuhkan tubuh, terutama berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
2 Anak-anak membutuhkan kesempatan bermain untuk melatih dirinya, menempatkan dirinya di dalam masyarakat, sebagai bagian dari komunitas lingkungannya. Lebih jauh lagi adalah mempersiapkan diri untuk hidup sebagai manusia yang bermasyarakat.
3 Dengan memberi kesempatan untuk bermain berarti dapat memenuhi nalurinya untuk bergaul dengan orang lain.
4 Bermain bagi anak dapat dijadikan solusi untuk mengetahui kemampuan dirinya dibandingkan dengan orang lain atau dengan kemampuan dirinya sendiri, saat ini dengan yang lalu.
5 Anak-anak cenderung memiliki fantasi tertentu. Dengan bermain ia dapat menyalurkan fantasinya, dengan menjadi atau meniru tokoh-tokoh tertentu, misalnya supermen, tokoh binatang, tokoh pangeran dan sebagainya.
6 Dengan bermain, anak-anak dapat mengukur dirinya, baik dengan mengadu kecakapannya, keberaniannya atau keberuntungannya, dengan orang lain.
Adapun manfaat yang dapat diambil dari permainan adalah :
1 Anak dapat bergaul dengan orang lain
2 Dapat bekerjasama dengan orang lain.
3 Mengesampingkan perasaan egois
4 Memupuk sportivitas.
Oleh karena itu permainan yang mengutamakan jiwa ksatria dan sportif sangat bermanfaat bagi anak-anak dalam masa pertumbuhannya. Biarlah mereka bermain sesukanya. Yang penting kita harus selalu mengawasinya. Yuk ajari anak-anak kita permainan tradisional, seperti permainan kita di waktu kecil dulu seperti gobak sodor, benthik, jethungan, nekeran, d.l.l. Kalau bukan kita yang melestarikan permaianan tradisional siapa lagi?