Permainan Bandar

Permainan tradisional Pacet ini dahulunya banyak di kenal oleh anak-anak di daerah lampung dan sekitarnya. Permainan biasa dilakukan baik oleh anak laki-laki maupun anak perempuan dan dimainkan oleh sekurang-kurangnya dua orang atau lebih tergantung dari versi permainannya.


Dinamakan “main bandar” karena dalam permainan karet versi ini ada pemain yang jadi bandar berdasarkan pemilik karet terbanyak di antara para peserta, dan dapat terdiri dari satu orang atau dua orang. Anggota pemain lain yang tidak terbatas jumlahnya adalah pemasang taruhan.


Jalannya Permainan


Mula-mula digambarkan di tanah dengan sepotong arang/ kapur, sebuah segi empat dengan panjang sisi masing-masing lebih kurang 30 cm, kemudian segi empat tersebut dibagi menjadi empat pula. Segi empat yang empat buah tadi diberi nomor satu sampai empat. Selanjutnya jarak lebih kurang tiga meter dari segi empat tersebut dibuat suatu garis batas, dari mana para pemain melemparkan karet yang telah digulung di lengannya ke dalam segi empat tersebut. Bila seseorang pemain berhasil melemparkan karet gelangnya ke segi empat tersebut tadi, misalnya masuk di nomor tiga, maka si bandar harus membayarnya dengan memberikan karet gelang sebnayak tiga buah sesuai di nomor berapa jatuhnya karet si pemain tadi. Tetapi bila lemparan si pemain tidak berhasil, jatuhnya tidak masuk ke dalam salah satu segi empat yang bernomor tadi, maka karet tersebut menjadi milik bandar

1 komentar:

Anonymous said...

ada maklumat lanjut mengenai ini ka?