Layang-layang tradisional ini telah hadir dalam festival layang-layang bertaraf internasional setiap tahunnya dibeberapa Negara Eropa sejak tahun 1993 lalu dan masuk dalam kalender Even Internasional.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Muna, Drs. TARMON di Muna, Minggu (11/06) mengatakan, permainan layang-layang (kaghati) oleh nenek moyang masyarakat muna, sejak 4 ribu tahun lalu atau sebelum masehi karena berdasarkan hasil penelitian arkeologi kebangsaan jerman pada tahun 1992 lalu, ditemuka lukisan tangan manusia di dalam gua liangkabhori yang menggambarkan layang-layang.
Menurut Tarmon, layang-layang pertama kali di buat di muka bumi ini,berasal dari kabupaten Muna (Sultra) sesuai dengan hasil penelitian, bukan dari Negri China seperti yang diketahui selama ini.
" Yang mengakui dari Kanada, Amerika bahwa laying-layang itu adalah sumber pertama dari China, ternyata diadakan penelitian secara ilmiyah terus menerus, tidak bisa dibuktikan dari China, ternyata di temukan di Gua yang ada di kabupaten Muna." Ungkap Tarmon.
Disamping Kaghati dizaman sebelum masehi kata Tarmon, juga ada kamanu-manu atau layang-layang yang terbuat dari tiga helai daun kolope atau gadung, lalu di rangkai dengan lidi yang terbuat dari bambu yang telah dianyam.
"Di muna, disamping kaghati, juga dikenal kamanu-manu dari Kolope ini lalu dibuatkan ada semacam lio(Bahasa daerah Muna) atau lidi,kiri kanannya ditaruh dengan bulu ayam lalu dikasi terbang." Tambah Tarmon.
Permainan layang-layang tradisional (Kaghati) dari Muna di Negara Eropa disebut raja layang-layang saat ditampilkan dalam festival layang-layang Internasional dan pada 2009 lalu, festifal tersebut di lakukan di kabupaten Muna (Sultra) sedangkan di 2011 ini akan berlangsung di Denpasar (Bali).
sumber :rrikendari.co.id
No comments:
Post a Comment
Mari kita lestarikan permainan anak tradisional indonesia, minimal dengan meninggalkan komentar di postingan ini. Dengan meninggalkan komentar itu tandanya sahabat peduli dengan permainan anak tradisional