Dolanan Dhingklik Oglak-aglik

Salah satu jenis permainan tradisional anak-anak yang cara memainkannya meniru suatu bentuk bangku (dhingklik ) yang digunakan untuk duduk, yang keadaannya tidak stabil sehingga akan mudah goyah ( oglak-aglik). Permainan ini dimainkan oleh tiga, empat, atau lima anak dalam satu kelompok, yang sebaiknya seusia, sama besar, dan sama tinggi, agar dapat menjaga keseimbangan suatu bentuk dhingklik yang oglak –aglik




Cara bermain

Permainan ini dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, semua pemain berdisi berhadap-hadapan dengan tangan saling bergandengan. Misalkan pemain tersebut adalah A, B, C, dan D

Tahap kedua, B dan C menerobos ( mbrobos ) di bawah lengan A dan B, sehingga para pemain berdiri dengan saling bertolak belakang dan tangan tetap bergandengan.
Tahap ketiga, setiap peserta mengangkat salah satu kakinya kea rah dalam lingkaran, kemudian masing-masing kaki saling dikaitkan untuk membentuk suatu posisi yang kokoh sehingga tidak akan mudah jatuh,

Tahap terakhir, tangan yang saling bergandengan dilepaskan, lalu kedua tangan bertepuk tangan. Para pemain melonjak-lonjak sambil bertepuk menyanyikan lagu :

Tembang dingklik oglak-aglik

Pasang dhingklik oglak-aglik,
yen kecelik adang gogik,
yu yu mbakyu mangga dhateng pasar blanja,
leh olehe napa,
jenang jagung enthok-enthok jenang jagung,
enthok-enthok jenang jagung,
enthok-enthok jenang jagung.

Lirik lagu ini dinyanyikan sepanjang permainan. Tidak menutup kemungkinan, kaitan kaki sudah terlepas ketika lagu belum selesai dinyanyikan, maka selesai sudah permainan ini.

Meskipun permainan ini tidak memerlukan perlengkapan apa pun untuk menunjang jalannya permainan, namun memerlukan tempat yang cukup luas agar terjadi keseimbangan dan kekompakan diantara para pemain dalam membentuk dhingklik

No comments:

Post a Comment

Mari kita lestarikan permainan anak tradisional indonesia, minimal dengan meninggalkan komentar di postingan ini. Dengan meninggalkan komentar itu tandanya sahabat peduli dengan permainan anak tradisional